Yogyakarta, 5 Oktober 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang ditujukan bagi anak-anak dan komunitas disabilitas di Yogyakarta. Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Peningkatan Pengetahuan Menyimpan dan Membuang Obat yang Tidak Terpakai dan Kedaluwarsa pada Komunitas Disabilitas di Yogyakarta.”
Acara berlangsung di Auditorium lantai 8 Gedung APLSC Fakultas Farmasi UGM dan dihadiri oleh anggota komunitas disabilitas dari berbagai wilayah di Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan sesi pembukaan dan pengisian kuesioner yang berkaitan dengan pengetahuan peserta mengenai penyimpanan dan pembuangan obat yang benar.
Selanjutnya, peserta mendapatkan pemaparan edukatif melalui penayangan video pembelajaran mengenai cara menyimpan dan membuang obat yang tidak terpakai maupun kedaluwarsa secara aman. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi langsung dengan tim pelaksana dari Fakultas Farmasi UGM.
Dalam sambutannya, Ibu Dr. apt. Niken Nur Widyakusuma, M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas antusiasme dan partisipasinya. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya komunitas disabilitas, dalam menjaga keamanan dan kesehatan melalui pengelolaan obat yang bijak.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai penutup dan simbol kebersamaan antara civitas akademika Fakultas Farmasi UGM dan komunitas disabilitas Yogyakarta. Melalui kegiatan ini, Fakultas Farmasi UGM menegaskan komitmennya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta Tujuan 10, Mengurangi Ketimpangan. Melalui edukasi tentang penyimpanan dan pembuangan obat yang aman bagi komunitas disabilitas, Fakultas Farmasi UGM berupaya meningkatkan literasi kesehatan masyarakat sekaligus memastikan bahwa kelompok rentan memperoleh akses informasi dan pembelajaran yang setara dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
