Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan kegawatdaruratan gempa dan kebakaran. Pelatihan yang berlangsung pada hari Rabu dan Kamis, 9-10 Oktober 2024 ini, dilaksanakan di Gedung APSLC dan lingkungan sekitar kampus Fakultas Farmasi UGM. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dosen, tenaga kependidikan (tendik), serta satuan Kantor Keamanan Keselamatan Kerja Kedaruratan dan Lingkungan (K5L) yang bertugas di Fakultas Farmasi UGM .
Mengingat Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan kebakaran gedung, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan peserta dalam menghadapi gempa dan kebakaran, melatih keterampilan evakuasi dan pertolongan pertama, membekali peserta dengan prosedur keselamatan darurat, serta menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi dalam situasi darurat.
Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi dua hari, dimana pada hari pertama, narasumber ahli di bidangnya memaparkan materi-materi yang meliputi Manajemen Penanggulangan Bencana, Manajemen Kegawatdaruratan Kebakaran, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), serta skenario simulasi. Sedangkan pada hari kedua, para peserta melakukan simulasi langsung, seperti simulasi gempa dan kebakaran, serta latihan pemadaman api.
Melalui pelatihan ini, Fakultas Farmasi UGM menunjukkan komitmen dalam peningkatan keselamatan dan kesiapsiagaan dosen, tenaga kependidikan, dan satuan keamanan dalam menghadapi potensi bencana. Hal ini turut berkontribusi pada pencapaian SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dengan memastikan bahwa peserta mampu merespons situasi darurat secara cepat dan tepat, sehingga meminimalkan dampak cedera yang ditimbutlkan oleh bencana. Selain itu pelatihan ini juga sejalan dengan SDGs nomor 4 (Pendidikan Bermutu) dengan memberikan edukasi atau pemahaman terhadap peserta mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi gawat darurat. (Tiara/HumasFA)
SDGs: Nomor 3 dan 4