Farmasi UGM – Rabu (19/3) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Buka Bersama dan Pengajian Ramadan 1446 H di Masjid Asy-Syifa. Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi civitas akademika Fakultas Farmasi UGM sekaligus meningkatkan nilai-nilai spiritual di bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, perwakilan mahasiswa, serta pegawai outsourcing Fakultas Farmasi UGM.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM. Dalam sambutannya, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., menyampaikan pentingnya momen Ramadan sebagai waktu untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan. Beliau menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya memperkuat nilai-nilai spiritual saja, tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi seluruh sivitas akademika dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh integritas dan keikhlasan.
Puncak acara adalah pengajian dan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz apt. Rizqi Firdaus Zandy, S.Farm., dengan tema “Ramadhan Meraih Bahagia Dunia Akhirat”. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, serta bagaimana Ramadhan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri baik dari sisi spiritual maupun sosial. “Kebahagiaan sejati tidak hanya diperoleh dari kesuksesan duniawi, tetapi juga dari kedekatan kita dengan Allah dan manfaat yang kita berikan kepada sesama,” ujar Ustadz Rizqi.
Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, shalat Maghrib berjamaah, santap malam, serta shalat Isya dan Tarawih berjamaah. Suasana kebersamaan yang hangat terasa dalam seluruh rangkaian acara, mencerminkan semangat ukhuwah Islamiyah yang kuat di lingkungan Fakultas Farmasi UGM.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Acara ini berkontribusi pada SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan menanamkan nilai-nilai kesehatan mental dan spiritual, serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan literasi keagamaan dan sosial dalam lingkungan akademik. (Rita/HumasFA)