Yogyakarta, 18 November 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung penguatan jejaring riset global melalui partisipasi dalam Match-Making Session yang menjadi bagian dari program UGM–University of Groningen (UG) Hub. Kegiatan ini memfasilitasi pertemuan antara akademisi dan peneliti UGM dengan delegasi University of Groningen, Belanda, untuk membuka peluang kolaborasi riset dan pengembangan akademik.
Selain itu, kegiatan Mini Simposium UGM-University of Groningen (UG) Hub juga diselenggarakan dengan tujuan menjembatani kolaborasi penelitian, pengajaran, dan membuka pintu studi lanjut, khususnya program PhD, bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa UGM. Sesi temu kolaborasi yang berlangsung pada Selasa, 18 November 2025, di Ruang U.2.5.A–B Gedung Tahir FKKMK UGM, dirancang untuk mempertemukan dosen, peneliti, dan mahasiswa yang berminat pada kerja sama riset, pengajaran, maupun peluang studi lanjut, termasuk calon kandidat PhD. Kegiatan ini juga mendorong penguatan kapasitas riset terutama di bidang kesehatan dan farmasi.
Delegasi Farmasi UGM terdiri dari 6 orang dosen dengan berbagai latar belakang yang sangat relevan dengan bidang Farmasi dan Kesehatan, diantaranya apt. Farida Nur Aziza, MGMP., apt. Fathul Muin, M.Pharm., Dr. apt. Niken Nur Widyakusuma, S.Farm., M.Sc., apt. M Rifqi Rokhman, M.Sc., Ph.D., apt. Arif Nur Ikhsan, M.Pharm.Sci., dan apt. Maya Ramadhani Indarto, M.Clin.Pharm.
Kolaborasi yang terjalin diharapkan mampu menghasilkan publikasi ilmiah bereputasi, proyek penelitian interdisipliner, serta pertukaran staf pengajar dan mahasiswa yang berkualitas. Kegiatan tentunya juga sejalan dengan komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Peran aktif Fakultas Farmasi UGM dalam forum ilmiah ini secara langsung mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kapasitas akademik dan mobilitas riset; SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan merangsang inisiatif penelitian interdisipliner; dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memantapkan aliansi strategis antara Indonesia dan Belanda di bidang ilmu kefarmasian.


