Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Pharma Metric Labs melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung pada Jumat, 10 Januari 2025, di Ruang Pimpinan Dekan Fakultas Farmasi UGM.
Dokumen MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. apt. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm. Sementara itu, dari pihak PT Pharma Metric Labs, penandatanganan dilakukan oleh President Director, Anton Hidayat.
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis, khususnya dalam penelitian dan pengembangan produk farmasi, alat kesehatan, serta obat tradisional. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Prof. Satibi menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri. “Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pengembangan produk farmasi yang berkualitas dan berbasis penelitian,” ujarnya.
Sementara itu, Anton Hidayat menambahkan bahwa pihaknya sangat antusias dengan peluang kerja sama ini. “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Fakultas Farmasi UGM, yang memiliki reputasi unggul dalam bidang farmasi. Kami yakin sinergi ini dapat menghasilkan produk unggulan yang inovatif dan memiliki nilai tambah tinggi,” ungkapnya.
Kerja sama ini sejalan dengan upaya Fakultas Farmasi UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan produk farmasi, alat kesehatan, dan obat tradisional, inisiatif ini berkontribusi pada SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik) dengan meningkatkan akses terhadap obat-obatan yang aman, efektif, dan terjangkau. Selain itu, kolaborasi ini juga mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong inovasi dan memperkuat kemitraan antara akademisi dan industri untuk pembangunan berkelanjutan. (Rita/HumasFA)
SDGs nomor 3 dan 9