Farmasi UGM – Kabar gembira kali ini datang dari dua atlet bridge Universitas Gadjah Mada, Arief Adi Nugroho dan Juniawan Akbar Kharisma Putra yang juga adalah mahasiswa Fakultas Farmasi angkatan 2015. Keduanya ikut bertanding untuk memperebutkan Piala Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di ajang Universitas Jendral Soedirman Cup pada 30 September hingga 1 Oktober 2017 lalu. Dalam kompetisi yang diadakan di Pringsewu, Baturraden, Purwokerto tersebut mereka berhasil mendapatkan Juara 1 dan mengungguli 32 peserta lainnya.
Arief dan Juniawan sendiri telah menjadi pasangan duet dalam olah raga otak ini sejak tahun 2015, ketika untuk pertama kalinya bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bridge Universitas Gadjah Mada. “Dari awal kenal bridge, kami udah jadi pasangan duet, jadi ya gak terlalu sulit ngebangun chemistry-nya.” ungkap Arief. Perlu diketahui bahwa dalam permainan bridge dibutuhkan dua pasang pemain yang tiap-tiap pasang terdiri dari dua orang. Sehingga total pemain dalam permainan ini adalah empat orang. Disinilah tantangannya, dimana masing-masing pasangan memiliki sifat dan kemampuan berpikir yang berbeda. Apalagi selama permainan berlangsung tidak diperbolehkan melakukan komunikasi secara verbal. Untuk memenangkan permainan ini, setiap orang haruslah mengenali pola pikir rekan setimnya. “Bridge itu soal seni sih. Salah satunya seni dalam berstrategi.” imbuh Juniawan.
Ditanya mengapa lebih memilih mendalami bridge daripada kompetisi ilmiah, mereka menuturkan bahwa tidak semua orang memiliki bakat dan ketertarikan di dunia ilmiah, ada beberapa yang lebih senang berkarya dibidang olah raga dan semacamnya. Atas kecintaan mereka pada bridge, Arief dan Juniawan kemudian mempelopori komunitas bridge di Fakultas Farmasi UGM, tujuannya tidak lain adalah untuk memasyarakatkan olah raga bridge dan mencari bakat-bakat baru yang ada di Fakultas Farmasi. Komunitas ini sendiri telah terbentuk sejak tahun 2016 lalu. (Yeny / Humas FA)