Farmasi UGM – Kamis (20/2), Fakultas Farmasi UGM menyelenggarakan Kuliah Tamu bertajuk “Subnanoparticles and Their Applications” yang disampaikan oleh Dr. Augie Atqa dari University of Tokyo. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium lantai 8, Gedung APSLC, Fakultas Farmasi UGM dan dihadiri oleh mahasiswa dari program studi Farmasi, Kimia, dan Teknik Kimia. Kuliah tamu ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan mengenai topik riset terkini, berbagai inovasi dalam ilmu farmasi dan kimia, serta peluang studi lanjut di University of Tokyo.
Topik yang diangkat yaitu subnanopartikel, yang merupakan partikel dengan ukuran yang lebih kecil dari nanopartikel pada umumnya. Dalam sesi tersebut, Dr. Augie memaparkan perkembangan terkini dalam penelitian subnanopartikel dan aplikasinya yang berpotensi besar dalam berbagai bidang, diantaranya bidang farmasi, kimia, dan teknik kimia. Pemahaman mendalam tentang subnanopartikel kian menjadi krusial bagi mahasiswa dan peneliti dalam mengembangkan riset yang berdampak di masa depan, terutama dalam menjawab berbagai tantangan di bidang kesehatan, energi, dan lingkungan.
Dr. Augie menjelaskan bagaimana subnanopartikel dapat digunakan dalam berbagai inovasi di bidang farmasi, seperti penghantaran obat yang lebih efisien, katalisis reaksi kimia yang lebih selektif, serta pengembangan material canggih untuk berbagai aplikasi industri. Beliau juga mengungkapkan bahwa teknologi berbasis subnanopartikel memiliki potensi besar dalam meningkatkan efektivitas terapi, efisiensi sintesis senyawa, dan penciptaan material baru dengan sifat unik.
Selain itu, pada kesempatan ini, Dr. Augie juga berbagi pengalamannya dalam menempuh studi hingga saat ini. Kuliah tamu ini juga membahas peluang mobilitas akademik bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke University of Tokyo. Antusiasme peserta sangat terlihat selama kuliah tamu berlangsung, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul baik mengenai potensi dan aplikabilitas teknologi subnanopartikel, serta peluang studi lanjut di University of Tokyo.
Kegiatan ini sejalan dengan beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal inovasi dan infrastruktur yang berkelanjutan (SDG 9), kesehatan yang baik dan kesejahteraan (SDG 3), pendidikan berkualitas (SDG 4), serta kemitraan untuk mencapai tujuan (Tujuan 17). Pengembangan subnanopartikel yang dapat meningkatkan efisiensi terapi medis dan teknologi energi berpotensi besar dalam menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau bagi masyarakat luas. Selain itu, kolaborasi internasional yang terjalin antara Fakultas Farmasi UGM dan University of Tokyo memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang diharapkan dapat mendukung kualitas pendidikan yang nantinya berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan. (Rara/HumasFA)