Farmasi UGM – Delegasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara II dalam ajang Patient Counseling Competition (PCC) yang diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara Polymer 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Jember. PCC merupakan perlombaan di bidang konseling yang bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pelayanan pasien.
Kompetisi ini terdiri dari dua tahap seleksi, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, peserta diminta untuk mengumpulkan video konseling yang kemudian dinilai oleh juri yang berkompeten di bidangnya. Dari babak penyisihan, lima peserta dengan nilai terbaik maju ke babak final untuk memperebutkan juara I, II, dan III. Delegasi Fakultas Farmasi UGM, I Putu Mas Esa Mahendra (A-2022), berhasil lolos sebagai salah satu finalis dan menghadiri babak final yang diadakan pada 1 September 2024 di Universitas Jember, Jawa Timur.
Dalam kompetisi ini, Esa mengangkat tema tentang Penyakit Kardiovaskular dan berhasil meraih juara II. Delegasi UGM menerapkan tiga poin dari Nine-star of Pharmacist Plus dalam perlombaan ini, yaitu communicator, researcher, dan long-life learner. Melalui kompetisi ini, diharapkan mahasiswa farmasi UGM dapat terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dalam bidang pelayanan farmasi. Dengan demikian, peran apoteker pada masa depan dalam mewujudkan pelayanan farmasi yang berorientasi pada pasien diharapkan semakin meningkat.
Keberhasilan Esa dalam kompetisi ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3 tentang kesehatan dan kesejahteraan yang mencakup peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, SDG 10 yang berkaitan dengan berkurangnya kesenjangan, serta SDG 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan meningkatkan kemampuan konseling dan pengetahuan tentang penyakit, mahasiswa farmasi dapat berkontribusi dalam menyediakan layanan yang lebih baik bagi pasien. Selain itu, dengan pelatihan dan kompetisi semacam ini, mereka juga berkontribusi pada pengembangan pendidikan yang berkualitas di bidang kesehatan.
SDGs nomor 3, 4, dan 10