Farmasi UGM – Sabtu, 14 Oktober 2017 merupakan hari pelaksanaan Kompetisi Debat Nasional Kefarmasiaan Pharmacious 2017. Tema dari acara ini adalah “Elaborasi Identitas Profesi Kefarmasian dalam Implementasi Regulasi Terkini” yang diikuti oleh 15 Tim dari berbagai Universitas di Indonesia. Setiap tim terdiri dari 3 orang mahasiswa S1 Farmasi. Debat Nasional Kefarmasiaan merupakan satu dari dua kegiatan dalam acara bergengsi tingkat Nasional “Pharmacious” yang digelar tiap tahunnya. Kegiatan yang lain adalah Seminar Nasional Kefarmasian “Urgensi Pelaksanaan 3 Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) terkait Optimasi Peran Apoteker”.
Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 07.30 WIB yang kemudian dilanjutkan oleh Pembukaan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Unit 5 Fakultas Farmasi UGM. Acara Pembukaan diisi dengan Kata Sambutan dari Diah Nur Kurnianingrum sebagai Ketua Panitia Pharmacious 2017, Arif Nur Ikhsan sebagai Ketua BEM Fakultas Farmasi Gadjah Mada dan Prof.Dr.Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt. sebagai Dekan Fakultas Farmasi UGM sekaligus membuka secara resmi rangkaian acara Pharmacious 2017. “Acara Debat Nasional Kefarmasiaan dapat melatih mahasiswa untuk mengungkatkan ide dan argumentasi ilmiahnya terhadap permasalahan keprofesian yang sedang berkembang, berharap para peserta bisa menjadi apoteker yang handal, profesional dan berintegritas di kemudian hari”, ungkap Dekan.
Acara selanjutnya yaitu penjelasan ulang tentang mekanisme, bagan pertandingan, pembagian chamber dan urutan pertandingan. Kompetisi ini terdiri dari babak penyisihan, perempat final, semifinal dan final untuk menentukan siapakah yang akan menjadi juara Pharmacious tahun ini. Pengumuman juara disampaikan pada acara Seminar Nasional Kefarmasian “Urgensi Pelaksanaan 3 SIPA terkait Optimasi Peran Apoteker” yang dilaksanakan pada hari Minggu 15 Oktober 2017. Dewan juri pada acara Debat Nasional Kefarmasiaan Pharmacious 2017 antara lain Prof. Djoko Wahyono, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Dr. Tri Murti Andayani, Dr. Triana Hertiani, Dr. Dwi Endarti, Irfan Muris Setyawan MSc, dan Rifqi Rohman MSc (Ivana/ BEMFAUGM).