Yogyakarta, 21 September 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali bekerja sama dengan Taman Pintar untuk melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Masyarakat Jogja menyambut dengan antusias cek kesehatan gratis yang digelar di Zona Kesehatan Taman Pintar Yogyakarta selama tiga hari, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 21 September 2025.
Lokasi Taman Pintar dipilih karena posisinya yang strategis sehingga membuat kegiatan dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Sambil berwisata dan belajar sains, masyarakat juga dihimbau agar lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Beberapa peserta mengaku kegiatan ini memberi pengalaman baru. “Biasanya ke Taman Pintar hanya untuk menemani anak-anak belajar, kali ini orang tuanya juga bisa sekalian cek kesehatan soalnya sudah lama sekali tidak cek,” ungkap salah seorang pengunjung.
Di bawah koordinasi Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si. dan dosen-dosen pembimbing lainnya, mahasiswa profesi apoteker mengajak masyarakat untuk lebih mawas terhadap kesehatan. Melalui kegiatan ini, pengunjung mendapatkan kesempatan melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol tanpa biaya. Kegiatan ini berhasil mendatangkan seratus pengunjung tiap harinya untuk memeriksakan diri.
Sejak pagi, pengunjung antusias untuk mendapatkan nomor pemeriksaan, tidak hanya itu,tidak sedikit keluarga yang datang bersama anak-anak dan meluangkan waktu sejenak untuk memeriksakan kondisi kesehatan orang tuanya. Hal tersebut didukung dengan testimoni salah satu peserta, “Tadi sekalian nganter cucu ke sini kebetulan ada kegiatan ini, jadi bisa tahu kondisi tubuh tanpa harus ke rumah sakit dulu,” ujar salah satu peserta tersebut.
Mahasiswa dan dosen yang bertugas tidak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga memberikan penjelasan singkat mengenai interpretasi hasilnya. Dengan cara ini, kegiatan tidak berhenti pada angka hasil pemeriksaan, tetapi juga berlanjut pada edukasi gaya hidup sehat.
Kegiatan ini merupakan salah satu praktik lapangan yang terus dilakukan oleh mahasiswa profesi apoteker sebagai bentuk latihan nyata untuk mempersiapkan diri terjun ke masyarakat. Mahasiswa akan belajar untuk berkomunikasi dengan pasien, menyampaikan informasi kesehatan secara sederhana, sekaligus mengasah empati sebagai tenaga kesehatan yang akan menjadi bekal penting menjadi apoteker profesional.
Menurut koordinator program Fakultas Farmasi UGM, Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si., program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa pemeriksaan sederhana pun punya peran besar dalam pencegahan penyakit. Harapannya, masyarakat semakin terbiasa untuk rutin memantau kondisi tubuhnya,” jelasnya.
Dengan tingginya antusiasme masyarakat, kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkala. Kolaborasi antara UGM dan Taman Pintar ini menjadi contoh nyata bagaimana edukasi kesehatan dapat dikemas secara inklusif, menarik, dan dekat dengan masyarakat. Kegiatan ini juga selaras dengan nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin SDG 3: Good Health and Well-being, yakni menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Selain itu, aspek edukasi yang dibawa mahasiswa turut mendukung SDG 4: Quality Education, dengan menyebarkan pengetahuan kesehatan secara mudah dipahami oleh masyarakat luas.