Arsip:

Berita

Mahasiswa Farmasi UGM gelar Kartini Farmasi 2017

Pada tanggal 7 mei 2017 telah diadakan acara Kartini Farmasi yang merupakan acara tahunan di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yang bertujuan untuk menentukan Kartini Farmasi periode 2017/2018. Seperti yang kita ketahui mayoritas mahasiwa di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada adalah wanita karena itulah diadakan acara Kartini Farmasi untuk mengapresiasi para mahasiswi Fakultas Farmasi UGM ini untuk berani menunjukkan penampilannya di depan umum. Tidak hanya penampilan luarnya tetapi juga penampilan dalamnya yang dinilai melalui 4 kategori yaitu brain, beauty , communication dan behavior . Dengan harapan Kartini Farmasi dapat menjadi panutan yang mampu mengayomi mahasiswi-mahasiswi farmasi di fakultas ini menjadi pribadi yang lebih baik. read more

Fakultas Farmasi UGM Memiliki Laboratorium Uji BA/BE

Universitas Gadjah Mada terus berbenah, khususnya pada pengembangan dan pembangunan sarana penunjang perkuliahan. Pengembangan sarana penunjang pendidikan kembali dilakukan UGM. Kali ini Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences (APS) Fakultas Farmasi UGM baru saja mendapatkan akreditasi laboratorium uji BA/BE oleh Komite Akreditasi Nasional sertifikat ISO 17025 dan mendapatkan rekomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai laboratorium uji berstandar GCP dan GLP.

Pengujian BA/BE dilakukan untuk menguji apakah suatu obat copy memiliki bioavaibilibiltas yang sama dengan obat inovatornya. Diharapkan dengan pengujian BA/BE dapat diketahui kualitas dan efektifitas terapi dari obat copy dibandingkan dengan obat inovatornya. Uji bioekivalensi juga bertujuan untuk menjamin efikasi, keamanan, dan mutu produk obat yang beredar. read more

Farmasi UGM Gerakan Kampanye Informasi Obat

Pada hari minggu tanggal 7 Mei 2017 di alun-alun kidul Yogyakarta diadakan Kampanye Informasi Obat (KIO) yang mengusung tema Penggunaan Antibiotik yang Bijak dan Rasional. Pada acara KIO ini terdapat dua kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyuluhan serta cek kesehatan. Cek kesehatan sendiri disediakan beberapa pilihan seperti pengukuran tekanan darah, BMI (Body Mass Index), kolesterol, gula darah, serta asam urat. Selain mengecek kesehatan, pengunjung juga dapat melakukan konseling dengan dosen dari Fakultas Farmasi UGM yaitu Prof. Zullies Ikawati, Apt., Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt. dan Mawardi Ihsan M.Sc., Apt. read more

Mahasiswa UGM Mengenalkan Cara Meracik Obat Tradisional dengan Jahe Merah dan Okra

Mahasiswa S2 Fakultas Farmasi UGM mengenalkan cara meracik atau mengolah obat tradisional pada masyarakat Desa Kapencar, Wonosobo, Jawa Tengah. Pengembangan obat tradisional dengan memanfaatkan tanaman lokal yang bisa ditanam dan tumbuh di lahan pertanian atau pekarangan sekitar diharapkan bisa menjadi produk untuk skala rumah tangga.

Fadhil Rusyida, mahasiswa S2 Farmasi UGM, mengatakan ia bersama 38 rekan mahasiwa lainnya menggandeng Kelompok Wanita Tani di daerah tersebut  untuk memanfaatkan potensi tanaman berkhasiat dan kemudian diolah menjadi produk obat herbal yang bisa diproduksi skala UKM. “Dua jenis tanaman obat yang kita kenalkan adalah jahe merah dan Okra,” kata Fadhil kepada wartawan, Jumat (27/5). read more

Prof. Kuswandi : Resistensi Bakteri terhadap Antibiotika Kian Meningkat

Bulan Juni lalu dunia sempat digemparkan dengan munculnya bakteri Escherichia coli yang telah merenggut 26 jiwa di Jerman dan 1 orang di Swedia. Sejak mewabahnya bakteri tersebut, tercatat 3.235 kasus yang dilaporkan di Jerman, 72 di antaranya menderita sindrom uremik hemolitik, penyakit yang mengancam jiwa karena mengancurkan ginjal dan sistem syaraf. Bakteri E. coli diidentifikasi sebagai E. coli enterohaemorhagic (EHEC) yang didalamnya mengandung gen yang kebal terhadap antibiotika. “Dewasa ini kasus resistensi bakteri terhadap antibiotika kian meningkat. Beberapa bakteri berbahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia mampu berkelit dari setiap antibiotika yang digunakan dokter dalam pengobatan,” kata Prof. Dr. M. Kuswandi Tirtodiharjo, S.U., M.Phil., Apt. saat dikukuhkan dalam jabatan Guru Besar pada Fakultas Farmasi UGM, Kamis (22/12) di Balai Senat UGM. read more

Industri Farmasi Indonesia Masih Tertinggal

Industri farmasi di Indonesia sampai saat ini masih tertinggal dengan kemajuan industri farmasi di luar negeri. Penyebab tertinggalnya industri farmasi Indonesia itu antara lain karena masih banyak penelitian berbasis kimiawi dan bioteknologi di tingkat perguruan tinggi yang belum dikembangkan pada skala industri. Selain penelitian yang minim dan baru pada skala perguruan tinggi untuk bahan sintetik obat-obat kimia itu saat ini masih banyak yang diimpor dari luar negeri.
“Bahan sintetik kimia obat-obatan hampir 90% masih kita impor sehingga menjadi kendala. Selain itu banyak penelitian yang berbasis kimia maupun bioteknologi saat ini masih terbatas pada skala perguruan tinggi dan belum dikembangkan di dunia industri,”papar Direktur Utama PT.Kimia Farma (Persero) Tbk, Syamsul Arifin, pada sambutannya usai penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Rektor UGM Prof.Ir.Sudjarwadi, M.Eng.Ph.D di R.Sidang Pimpinan UGM, Jumat (16/12). read more

Prof. Sugeng: Metode Konvensional Untuk Identifikasi Senyawa Tak Memadai

Pada awalnya identifikasi suatu senyawa dilakukan dengan mengamati reaksi-reaksi kimia, yaitu dengan cara mendestruksi senyawa yang diidentifikasi. Kemudian hasil destruksi dipergunakan untuk menyimpulkan molekul asal. Selain dilakukan reaksi-reaksi kimia pada gugus fungsional yang ada pada molekul itu.

Menurut Prof. Dr. Sugeng Riyanto, M.S., Apt dalam proses identifikasi pada umumnya dicari reaksi-reaksi yang dapat diamati. Cara-cara ini awalnya cukup memadai, namun setelah diketemukan sedemikian banyak senyawa baru, dan struktur molekulnya meningkat menjadi lebih rumit, maka metode konvensional ini menjadi tidak memadahi lagi. Meskipun demikian metode ini masih sering digunakan sebagai pelengkap identifikasi. “Seandainya metode konvensional ini masih dipergunakan untuk menentukan struktur molekul senyawa baru, new compounds, niscaya pekerjaan itu tentu akan membutuhkan waktu yang lama,” ujar Prof. Sugeng Riyanto di Balai Senat, Rabu (14/12) saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Farmasi UGM. read more

Abilawa, Es Krim Temulawak Olahan Mahasiswa Farmasi UGM

Tokoh Abilawa tentunya tidak asing lagi di telinga para pecinta wayang. Ya, Abilawa merupakan nama samaran dari salah satu tokoh Pandawa yakni Bima/Werkudoro. Namun, Abilawa yang satu ini sebenarnya bukanlah sosok yang gagah perkasa yang bersenjatakan kuku Ponconoko.

Abilawa ini adalah sebuah inovasi produk es krim berbahan temulawak yang diberi label awal bisnis temulawak atau disingkat dengan “Abilawa” . Abilawa lahir dari tangan-tangan kreatif sejumlah mahasiswa Farmasi UGM yang terdorong untuk membuat produk alternatif berbahan temulawak yang selama ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional. Mereka adalah Topan Sawitra, Ina Rahmawati, Arum Setianingrum, Widi, dan Khairul Ikhsan yang belum lama ini telah menyelesaikan pendidikan profesi farmasi. read more

BEM Farmasi UGM Gelar Lomba Khusus Siswa Tuna Netra

Keterbatasan fisik bukan jadi halangan untuk berkreasi. Meski memiliki penglihatan kurang sempurna, pelajar tuna netra juga memiliki bakat di sisi lain. Bakat tersebut dapat berupa seni, budaya maupun keterampilan yang lain. Kemampuan ini pun dapat mereka tuangkan dalam sejumlah ajang, lomba keterampilan dan seni yang ada.

Keunggulan itulah coba ditunjukkan oleh sejumlah pelajar SMP Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam (Yaketunis) Yogyakarta. Mereka mengikuti kegiatan Lomba Kesenian dan Ketrampilan yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi UGM di SMP Yaketunis, Minggu (9/10). read more

Fakultas Carikan Beasiswa

Setiap mahasiswa yang terdaftar di UGM, khususnya di Fakultas Farmasi diupayakan untuk tidak berhenti. Lebih-lebih hanya karena masalah biaya. Karena, fakultas akan mencarikan beasiswa. Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Marchaban DESS Apt saat upacara dies natalis Fakultas Farmasi UGM ke-65 di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, beberapa waktu lalu (1/10).

Marchaban juga menyampaikan Fakultas Farmasi UGM telah meluluskan 5.733 apoteker, 406 magister, dan 16 Doktor. “Meski sudah banyak lulusan, kita tidak ingin terlena. Karena masih banyak hal yang harus dikembangkan, salah satunya mengenai penjaminan mutu akademik,” kata Marchaban. read more