
Farmasi UGM – Fakultas Farmasi UGM mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari University of Tokyo untuk membahas peluang kerja sama internasional yang berfokus pada bidang pendidikan dan riset. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (20/2) ini bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik antara kedua universitas serta membuka peluang kolaborasi di bidang riset yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran dekanat Fakultas Farmasi UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, serta Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia. Selain itu, beberapa dosen juga turut hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk juga dosen perwakilan dari program studi Kimia Fakultas MIPA UGM dan program studi Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM. Sedangkan dari pihak University of Tokyo diwakilkan oleh Dr. Augie Atqa.
Diskusi ini mencakup beberapa aspek utama kerja sama, termasuk mobilitas mahasiswa, research matchmaking, serta kegiatan akademik seperti kuliah tamu dan seminar. Kedua universitas membahas rencana untuk memperkenalkan program mobilitas mahasiswa, termasuk dalam bentuk magang, asistensi laboratorium, dan pertukaran mahasiswa, yang memungkinkan mahasiswa dari Fakultas Farmasi UGM dan University of Tokyo untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan.
Selain itu, riset bersama juga menjadi fokus utama dalam pertemuan ini. Kedua pihak sepakat untuk menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam berbagai topik penelitian farmasi. Dalam rangka mendukung kolaborasi riset ini, kedua universitas juga akan memfasilitasi research matchmaking, yang memungkinkan peneliti dari Fakultas Farmasi UGM dan University of Tokyo untuk bekerja sama dalam proyek-proyek riset yang bermanfaat bagi masyarakat global.
Kerja sama ini diharapkan dapat segera diwujudkan dalam waktu dekat melalui berbagai program yang telah dibahas, dan akan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu farmasi serta kesehatan global. Selain itu, kerja sama ini juga sejalan dengan sejumlah tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (Rara/HumasFA)