
Farmasi UGM – Selasa (25/2), Fakultas Farmasi UGM sukses menyelenggarakan Workshop Penulisan Akademik: Teknik dan Metode Meta Analisis, bertempat di Ruang Workshop Unit IX Lantai III Fakultas Farmasi UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa Prodi Pascasarjana, Fakultas Farmasi UGM Angkatan 2024.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai teknik dan metode meta analisis dalam penulisan akademik. Saat ini, metode meta-analisis menjadi semakin penting sebagai pendekatan sistematis untuk menggabungkan hasil dari berbagai studi sebelumnya guna mendapatkan kesimpulan yang lebih komprehensif dan kuat. Meta-analisis memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi tren dan pola dalam data yang telah dipublikasikan, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based decision making).
Prof. Dr. apt. Abdul Rohman, M.Si menjadi pembicara utama dalam workshop ini. Dalam sesi yang penuh antusias dari para peserta, beliau memaparkan langkah-langkah penting dalam menerapkan metode meta analisis, mulai dari pemilihan studi yang relevan, pengumpulan data, hingga analisis dan penyimpulan hasil penelitian yang efektif.
Workshop penulisan ilmiah meta-analisis ini diselenggarakan sebagai respon terhadap kebutuhan akademik untuk meningkatkan kapasitas penelitian, terutama dalam bidang yang membutuhkan sintesis data dari berbagai sumber. Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, mengingat meta-analisis sering kali menjadi pendekatan yang diutamakan dalam komunitas akademik. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas riset serta mendorong kolaborasi antarpeneliti dalam berbagai disiplin ilmu.
Workshop ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Quality Education) dengan meningkatkan kapasitas riset akademik, serta SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui penguatan penelitian berbasis bukti di bidang kesehatan. Selain itu, kegiatan ini mendorong SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dengan memperkuat kapasitas penelitian yang inovatif. (Rara/HumasFA)