
Farmasi UGM – Jum’at (10/1) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi mengadakan acara serah terima pembangunan Masjid Asy-Syifa yang terletak di lingkungan kampus Fakultas Farmasi UGM. Serah terima ini ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., dan Direktur PT Anggono Group (KSO), Ir. Hesthi Anggono, selaku pelaksana pembangunan.
Pembangunan Masjid Asy-Syifa merupakan bagian dari upaya Fakultas Farmasi UGM untuk menyediakan fasilitas ibadah yang representatif bagi seluruh sivitas akademika, sekaligus mendukung penguatan spiritualitas di lingkungan kampus. Proyek ini dimulai berdasarkan Perjanjian Kerja Sama No. 1.26.01/UN1/FA/UP/KS/2024 yang ditandatangani pada 26 Januari 2024, dan selesai sesuai jadwal yang telah diperpanjang hingga 31 Desember 2024.
Dalam sambutannya, Prof. Satibi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan masjid ini. “Masjid Asy-Syifa diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi dan membangun nilai-nilai kebersamaan di lingkungan Fakultas Farmasi UGM,” ujar beliau.
Pembangunan Masjid Asy-Syifa juga sejalan dengan komitmen UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) melalui penyediaan fasilitas publik yang inklusif dan berkelanjutan, serta SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) dengan mempromosikan harmoni sosial di lingkungan akademik.
Dengan rampungnya pembangunan Masjid Asy-Syifa, Fakultas Farmasi UGM berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat kampus dan sekitarnya, mempererat hubungan antarindividu, serta menjadi simbol harmoni dalam keberagaman. (Rita/HumasFA)
SDGs nomor 11 dan 16