
Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan diskusi bersama SK Plasma dengan topik pembahasan terkait rekrutmen terbuka bagi mahasiswa farmasi di bidang industri waralaba SK Plasma. Kegiatan diskusi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan alumni Fakultas Farmasi UGM mengenai peluang berkarir di industri waralaba farmasi yang berkembang semakin pesat di Indonesia.
Diskusi ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Fakultas Farmasi UGM untuk menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan dunia industri, khususnya di sektor farmasi. SK Plasma adalah salah satu pemimpin konglomerat industri tinggi di Korea setelah Samsung. Pabrik SK Plasma berlokasi di Adong, Korea dan mulai menjangkau ke 20 negara di dunia salah satunya Indonesia dengan nama SK Plasma Core Indonesia. SK Plasma mendapat dukungan Kementerian Kesehatan RI dengan fokus kerja sama di Indonesia yang meliputi pembuatan alat dan pelatihan staf di Andong, Korea, serta konstruksi pabrik di Indonesia.
Diskusi ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom yang dihadiri langsung oleh pimpinan Fakultas Farmasi UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, serta Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia. Selain itu turut hadir pula jajaran dosen Fakultas Farmasi UGM beserta staf akademik terkait. Dari SK Plasma, hadir langsung Presiden SK Plasma Core Indonesia, Ted Roh, yang ikut berdiskusi terkait dengan sistem rekrutmen hingga peluang kerja sama lainnya.
Dalam diskusi tersebut, SK Plasma menawarkan berbagai lowongan pekerjaan bagi alumni Fakultas Farmasi UGM pada bagian Production Team, QA Specialist, QA Team (QMS & GMT), dan QA Team (Qualification). Nantinya, para kandidat yang lolos seleksi akan menjalani training di Korea selama 6 bulan, lalu akan bekerja di perusahaan yang berada di Karawang. Hal ini secara langsung sejalan dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam menciptakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan (SDG 8).
Selain itu, hal ini juga menjadi bukti nyata bahwa Fakultas Farmasi UGM turut berkontribusi dalam tercapainya tujuan SDGs lainnya. Melalui inisiatif antara Fakultas Farmasi UGM dan SK Plasma, mahasiswa dan alumni diberikan kesempatan untuk berkarir dalam industri farmasi yang sedang berkembang, sekaligus memperkuat kerjasama antara dunia pendidikan dan industri, mendukung pengembangan keterampilan (SDG 4) serta meningkatkan kualitas kesehatan (SDG 3) melalui inovasi dan pelatihan yang relevan (SDG 9). Selain itu, kolaborasi dengan SK Plasma juga berperan dalam memperkuat kemitraan global (SDG 17), dengan memfasilitasi transfer pengetahuan, serta memperluas dampak positif bagi pembangunan industri farmasi yang berkelanjutan di Indonesia. (Rara/HumasFA)