Berita
Senin, 23 Maret 2020
Farmasi UGM. Sejak pertama kali diumumkan adanya kasus positif COVID-19 di Indonesia, public baru tersadar bahwa Indonesia tidak kebal terhadap COVID-19. Mulailah terjadi keresahan di masyarakat yang ditanggapi dengan panic consumption terhadap berbagai multivitamin, suplemen dengan label imunomodulator dan empon-empon. Beberapa pertanyaan yang bersliweran di media social menanyakan bagaimana cara pencegahan terhadap infeksi COVID-19 dengan konsumen yang dikonsumsi sehari-hari. Mengingat sebagian besar virus bersifat self-limiting disease termasuk COVID-19, masa hidup COVID-19 diperkirakan sekitar 14 hari di dalam tubuh manusia yang terinfeksi, maka tindakan yang dapat dilakukan bagi semua orang adalah menjaga daya tahan tubuh kita sendiri untuk melawan COVID-19 menggunakan system imun alami tubuh. Menerapkan pola hidup sehat sudah cukup untuk mengaktifkan system imun tubuh antara lain dengan pola makan dengan gizi seimbang, minum air putih sedikitnya 6 gelas/hari, olah raga setidaknya 3 kali dalam seminggu (minimal 30 menit), menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan yaitu mandi setiap hari, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setiap kali akan makan/minum, dan keluar dari kamar mandi, serta istirahat/tidur yang cukup (6-8 jam/hari). Termasuk di dalam pola hidup sehat yaitu menghindari stress akibat kepanikan dalam menyikapi wabah COVID-19 ini. Pola makan dengan gizi seimbang yang dimaksud adalah makan sumber makanan yang bervariasi, mengurangi garam, gula serta makanan mengandung lemak jenuh. Sumber makanan yang bervariasi yang direkomendasikan antara lain makanan pokok sebagai sumber karbohidrat sesuai dengan kekayaan local berupa nasi (diperbanyak nasi dengan indeks glisemik rendah hingga menengah), umbi-umbi local yang merupakan makanan tinggi serat sebagai prebiotik. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri flora normal dalam usus yang berfungsi sebagai mekanisme system imun dalam saluran pencernaan. Prebiotik di Indonesia terdapat dalam umbi-umbi local seperti garut (Maranta arundinacea), ganyong (Canna edulis), talas/kimpul/bentul (Colocacia esculenta L.), umbi jalar (Ipomoea batatas), porang, iles-iles, suweg, walur (Amorphophallus sp) serta umbi bunga dahlia (Dahlia sp). Porsi buah dan sayur dalam makanan sehari-hari harus minimal 3 porsi. Buah dan sayur apa saja baik untuk kesehatan, diupayakan konsumsi buah dan sayur berwarna-warni karena hal ini mengindikasikan tingginya antioksidan dalam buah dan sayur. Jika ingin camilan, dapat mengkonsumsi buah segar yang dipotong-potong daripada jus buah karena cenderung menambahkan gula pada jus buah. read more