Farmasi UGM – Fakultas Farmasi UGM resmikan Green House yang diberi nama ‘Pharma Green House’. Pembangunan Pharma Green House merupakan hasil kerjasama antara Fakultas Farmasi UGM dengan PT Bank Mandiri. Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Mandiri, Ibu Alexandra Askandar Wiyoso yang ditemani oleh segenap jajaran manajemen PT Bank Mandiri. Adapun diantaranya Senior Vice President Commercial Banking, Dadang Ramadhan, Maswar Purnama selaku Regional CEO region VII Jawa 2, Semarang, Ita Setyawati selaku Vice President Client Relations, Dorkas Minar. G. Pasaribu selaku Government Bussines Head, dan Linda Permatasari selaku Area Head Mandiri Yogyakarta, serta Uke Giri Utama selaku Direktur Marketing.
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho mengucapkan terima kasih atas terwujudnya kerja sama kedua belah pihak. Agung yang saat itu menyambut bersama dengan Wakil Dekan Bidang P2M, Kerjasama dan Alumni, Dr. rer. Nat. Endang Lukitaningsing, M.Si., Apt., Dr. Indah Purwantini, M.Si., Apt., selaku Kepala Departemen Biologi Farmasi, dan sejumlah dosen serta perwakilan tenaga kependidikan mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan biodiversitas tanaman terbesar ketiga didunia setelah Brazil dan Kolombia sehingga potensi sumber daya tanaman terutama herbal harus benar-benar dikembangkan.
“Arah perkembangan jamu harus terus dikembangkan, tidak hanya sebagai obat, tetapi jamu juga merupakan bagian dari Life Style” ungkap Agung. Diharapkan jamu dapat benar-benar mengakar di masyarakat mengingat jamu merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Salah satunya, hal ini dapat diinisiasi dengan pendirian kafe jamu berbasis herbal, dengan upaya lebih memasyarakatkan produk herbal atau jamu seperti kunir asem, beras kencur, jahe, secang dengan variasi pada penyajian dan formulanya. Pada akhirnya, masyarakat Indonesia dapat mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Budaya (SDB) yang dimilikinya.
Bangunan Green House berisi tanaman-tanaman berbasis kearifan lokal dan nusantara yang memiliki khasiat tertentu dan telah terbukti efektif secara farmakologi. Selain itu juga terdapat tanaman-tanaman yang banyak diteliti oleh para peneliti Fakultas Farmasi UGM, dan beberapa tanaman-tanaman yang jarang keberadaannya. Keberadaan Green House juga sebagai media edukasi, karena dilengkapi dengan informasi-informasi seperti nama tanaman dan lain-lain. Sehingga diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi staf pengajar dan mahasiswa, serta sivitas di luar Farmasi UGM. (Purwanto)